Kamis, 11 Juni 2009

Misteri angka dalam matematika Al Qur'an- Bagian II

Misteri Angka dalam Mukjizat Matematika Al Quran.

BAGIAN II


3.6.2. Pengulangan Kata Pertama & Terakhir.

Yang benar-benar menakjubkan, ayat yang mulia ini (basmallah) terikat dengan Al Qur’an secara keseluruhan lewat pengulangan kata pertama dan kata terakhirnya dalam sistem yang berbasis angka 7. Jika kita meneliti berapa kali kata Bismi terulang dalam Al Qur’an , kita dapati 22 kali. Dan jika kita menliti ar-Rahim dalam Al Qur’an, akan kita dapati ia berulang 115 kali.

----------ar- Rahim ---------ar-Rahman-------Allah --------- Bismi ----------

-------------115 -----------------------------------------------22 -----------

Bilangan yang mewakili 2 kata ini adalah 11522. Ini kelipatan 7.
-----------------------------------------1646 x 7 = 11522-----------------------
Jadi , sistem ini bukan hanya mencakup huruf huruf dari sebuah kata, tetapi juga pengulangan kata kata tersebut di dalam Kitabullah,

Hasil ini menunjukkan :
1. Allah swt telah mengatur kitab sucinya dengan sistem yang sangat cermat, sehingga jika seseorang hendak mengubah, atau mengurangi sesuatu dari Al Qur’an , maka sistem yang menakjubkan ini akan goyah,
2. Adanya ikatan yang kuat antara awal kata dan akhir kata di dalam Al Qur’anm
3. Pengulangan kata-kata Al Qur’an terjadi berkat ketetapan Allah swt yang telah menyatakan :

“ Segala sesuatu terukur disisi Nya“ (QS. Ar-Ra’d : 13 : 8).

3.7. Metode Penghitungan Pengulangan Kata dalam Al Qur’an.

Ketika menghitung pengulangan kata dalam Al Qur’an , saya mengambil kata itu dengan apapun yang berkaitan dengannya, berupa huruf ’athaf , jar , qasam, atau lainnya. Kata Bismi kita dapati dalam kitab al-Mu’yam al – Mufahras li Alfazh al-Qur’an dengan redaksi (alif sin mim) dan kita dapati berulang sebanyak 22 kali. Kata ini kita dapati tertulis dalam Al Qur’an dalam 3 format, dan jumlah penyebutan ke tiga format ini 22 kali.
Tentu saja yang terhitung adalah ayat-ayat yang bernomor, sedangkan basmallah-basmallah di awal surah tidak di anggap sebagai ayat, sehingga tidak dihitung. Ini metode yang berlaku pada seluruh penelitian dalam buku ini. Dengan kata lain seluruh penghitungan dilakukan pada 6236 ayat Al Qur’an saja.

Pada kata ar-Rahim kita menggunakan metode yang sama, yakni menghitung jumlah pengulangan kata ini dengan kata-kata yang berkaitan dengannya., yaitu : ra hima , ra-him , ar rahim . Kita tidak menghitung derivasi-derivasinya.

Saya ingin menegaskan bahwa mukjizat angka ini terus berlaku bagaimanapun cara menghitung yang kita gunakan. Tapi saya memilih untuk menggunakan suatu metode yang tetap dan pasti untuk menutup kemungkinan adanya kebetulan dalam kesimpulan penelitian ini.

3.8. Kaitan Basmallah dengan ayat terakhir Al Qur’an.

Diantara keindahan mukjizat angka adalah kita dapat melihat kaitan antara segala sesuatu di dalam Al Qur’an. Sekarang kita akan melihat kaitan yang menakjubkan antara basmallah, ayat pertama Al Qur’an, dengan ayat terakhir Al Qur’an.: Minal-jinnati wan-nas. (QS. an Nas ; 114 : 6 ). Angka 7 adalah azas dari kaitan ini. Marilah kita mencermati fakta-fakta angka luar biasa sekaitan dengan ayat pertama dan terakhir Al Qur’an.

Fakta pertama.

Ayat pertama terkait dengan ayat terkhir Al Qur’an dari sisi nomor dan jumlah kata-katanya :

-------------Ayat terakhir →---------------------------- → Ayat pertama

---------Jumlah kata---Nomor Ayat.........Jumlah kata-----Nomor Ayat
-------------4--------------- 6 --------------------4----------------1---------------

Dengan menderetkan angka-angka ini, kita memperoleh bilangan kelipatan 7, yaitu : 4641.

---------------------------------- 663 x 7 = 4641

Kesimpulan ini menunjukkan bahwa Allah swt telah menyusun nomor dan kata-kata ayat pertama dan ayat terakhir dalam kitab Nya dalam format yang berbasis angka 7, agar susunan ini menjadi dalil bagi setiap orang yang berakal dan dapat menyadari keteraturan Al Qur’an dalam format tersebut, bahwa Al Qur’an bukan kata-kata manusia.

Agar tidak seorangpun menyangka bahwa hasil tersebut terjadi karena kebetulan, marikita lihat relasi-relasi kelipatan 7 lainnya antara ayat pertama dan ayat terakhir Al Qur’an.

Fakta kedua.:

Jika kita menggabungkan nomor surah, sistem ini tetap berlaku. Ayat pertama terdapat di surat no. 1. Sedangkan ayat terakhir terdapat pada surah No. 114. Mari kita masukkan data ini ke dalam tabel.

--------------- Ayat terakhir → ---------------------- → Ayat pertama------------
----------Jumlah kata----No. Ayat---No.Surah Jumlah kata-----No. ayat----No.surah
--------------4 ---------------- 6 -----------114----------4 -------------- 1 ----------1

Bilangan yang mewakili jumlah kata, nomor ayat, dan nomor surah ayat terkhir dan pertama adalah : 4 6 1 1 4 4 1 1, kelipatan 7.

---------------------------------- 658773 x 7 = 46114411

Fakta ketiga.:

Sistem ini tetap berlaku ketika jumlah huruf masing-masing ayat disertakan. Mari kita tulis jumlah huruf, jumlah kata, nomor ayat, nomor surah dengan susunan ini dari ayat pertama dan ayat terakhir Al Qur’an.

--------------Ayat terakhir → ----------------------- → Ayat pertama

Jmlh huruf--Jmlh kata--No.ayat--No. surah Jumlh huruf--Jmlh kata--No.ayat--No.surah
-------13---------4-----------6---------114-----------19----------4------------ 1---------1

Kita memperoleh bilangan yang sangat besar, 134611419411 dan bilangan ini merupakan kelipatan 7.

-------------------------------1923020773 x 7 = 134611410411

Fakta ke empat :

Yang lebih menakjubkan, masing masing ayat memiliki sistem tersendiri. Ayat pertama diwakili oleh angka-angka berikut:
Jumlah hurufnya : 19
Jumlah kata-katanya : 4
Nomor ayat : 1
Nomor surah : 1

Jika angka tersebut dideretkan , kita memperoleh bilangan : 19411 , kelipatan 7.

---------------------------------2773 x 7 = 19411

Fakta ke lima :
Sistem ini berulang pada ayat terakhir Al Qur’an :
Jumlah hurufnya : 13
Jumlah kata-katanya : 4
Nomor ayat : 6
Nomor surah : 114


Jika angka angka ini dideretkan , kita memperoleh bilangan 1346114. Ini juga kelipatan 7.

-----------------------------192302 x 7 = 1346114

Perlu saya ( Abd ad- Daim al- Kahil / peny.) tegaskan bahwa angka-angka istimewa dari ayat-ayat tersebut dideretkan berdasarkan rangkaian sebagai berikut :
Nomor surah ditulis pertama (baca : menempati tingkatan bilangan yang paling rendah ) karena ia mencakup sejumlah ayat. Lalu, nomor ayat ditulis berikutnya, karena ia mencakup sejumlah kata. Lalu jumlah kata-kata ayat tersebut, karena ia mencakup sejumlah huruf. Terakhir jumlah huruf ayat tersebut. Ini adalah kaidah yang berlaku di semua penelitian angka yang saya lakukan.

= Nomor surah
= Nomor ayat
= Jumlah kata
= Jumlah huruf.

Fakta ke enam :

Ayat pertama Al Qur’an adalah Bismillahirrahmannirrahim. Terdiri dari 10 huruf hijaiyah. Saya akan menyebutkan ke-10 huruf ini berdasarkan pengulangannya di ayat basmallah mulai dari huruf yang paling sering diulang.
o Huruf lam terulang 4 kali
o Huruf alif terulang 3 kali
o Huruf mim terulang 3 kali
o Huruf ra terulang 2 kali
o Huruf ha terulang 2 kali
o Huruf ba terulang 1 kali
o Huruf sin terulang 1 kali.
o Huruf ha terulang 1 kali
o Huruf nun terulang 1 kali
o Huruf ya terulang 1 kali

Bila kita susun pengulangan ini dalam format tabel, kita dapatkan susunan angka

-------------------------------1111122334

Mencengangkan, bilangan yang mewakili pengulangan huruf huruf ini dapat dibagi 7.

---------------------------158731762 x 7 = 1111122334

Fakta ke tujuh .

Yang lebih mencengangkan, sistem yang sama kita dapati juga pada ayat terakhir :
Minaljinnatiwannas. Mari kita tulis huruf hijaiyah yang menyusun yang menyususn ayat ini mulai dari yang paling sering di ulang.
Huruf alif terulang --- 3 kali
Huruf nun terulang ----- 3 kali
Huruf lam terulang ----- 2 kali
Huruf mim terulang------ 1 kali
Huruf jim terulang----- 1 kali
Huruf ha terulang----- 1 kali
Huruf wawu terulang---- 1 kali
Huruf sin terulang---- 1 kali.

Bilangan yang mewakili pengulangan ini adalah : 11111233. Bilangan ini juga kelipatan 7.

-----------------------------1587319 x 7 = 11111233

Selain itu masih terdapat sistem kelipatan 7 pada ayat terakhir Al Qur’an . Mari kita tulis ayat ini dan dibawahnya kita tulis jumlah huruf (dalam bahasa aslinya /Arab) masing masing kata nya.

Mina : 2 huruf
al-jinatti : 5 huruf
wa : 1 huruf
an-nas : 5 huruf

Bilangan yang mewakili penyebaran huruf ayat ini bisa dibagi 7.

--------------------737 x 7 = 5152

Susunan huruf huruf berdasarkan yang paling sering di ulang ada dasarnya dalam ilmu matematika, yaitu apa yang disebut klasifikasi persentase.
Sistem ini dipakai juga dalam kerja yang berbasis penyusunan data data tertentu berdasarkan sistem tertentu.

Adanya sistem bagi pengulangan huruf huruf dengan rangkaian matematis (yang terbesar, lalu yang terkecil) dalam Al Qur’an adalah dalil bahwa Al Qur’an adalah pelopor dalam ilmu klasifikasi.

Sekarang mari kita rangkum fakta-fakta yang berkaitan dengan ayat pertama dan terakhir Al Qur’an.

o Distribusi huruf setiap ayat memformat bilangan kelipatan 7.
o Pengulangan semua huruf dari masing-masing ayat menghasilkan bilangan kelipatan 7.
o Deretan angka angka dua surah yang memuat ayat pertama dan terakhir menghasilkan bilangan kelipatan 7.
o Nomor kedua ayat dan jumlah kata-katanya menghasilkan bilangan kelipatan 7.
o Nomor kedua surah beserta nomor kedua ayat bersama jumlah kata kata nya dan jumlah huruf hurufnya menghasilkan bilangan kelipatan 7.
o Nomor surah bersama nomor ayat, bersama jumlah kat kata kata dan hurufnya masing masing menghasilkan bilangan kelipatan 7.

Setelah melihat serba serbi angak 7 yang berulang-ulang ini, mari kita bertanya-tanya Bagaimana keselarasan dengan angka 7 ini dapat terjadi ?. Apakah karena susunan manusia ataukah berasal dari Tulan manusia ?. (Bersambung ).



Misteri Angka dalam Mukjizat Matematika Al Quran.

BAGIAN I

Tulisan dibawah ini dikutip dari buku yang ditulis oleh ‘ Abd ad – Daim al-Kahil’ yang berjudul “ Misteri Angka-dalam – Mukjizat Matematika Al Quran”. Buku setebal 484 hal ++ ini berisikan kajian-kajian Al Quran tentang misteri angka-angka yang ternyata sangat menakjubkan dan sangat menarik dan amat perlu dibaca agar kita lebih memahami tentang misteri-misteri yang dijumpai dalam Al Quran yang berujung kepada tingkat keimanan yang lebih baik.
Buku ini diterbitkan oleh PT Sahara Intisains, dengan cetakan pertama pada Jumadil Awal 1429 H/ Juni 2008.
Pada kesempatan ini, saya akan menyajikan bagi pembaca / viewer sebagian Bab. 3 ; “Dibawah Naungan Ayat Pertama Al Qur’an” : sebagai berikut:

3.1. Pendahuluan.

Kita akan mengkaji ayat pertama Al-Qur’an dan melihat mukjizat hakiki tersingkap darinya satu-persatu. Ayat ini di-ulang ulang kaum Mukmin dalam setiap aktivitas, seperti makan , minum, berpakaian, bepergian , saat berada di rumah, juga ketika mulai membaca Kitabullah dan memulai pembicaraan. Bahkan nabi Muhammad saw nyaris tidak melakukan apapun, kecuali mengawalinya dengan ayat ini. Apa rahasia dibalik basmallah ini ?. Pada Bab ini kita akan melihat bahwa lafal Bismillahirrahmannirrahim (dalam buku tertulis dengan bahasa aslinya/Bahasa Arab/Bahasa Al Qur’an) telah ditata Allah swt dengan cara yang menakjubkan dan tidak dapat ditiru oleh manusia ataupun jin. Dan cara yang akan kita gunakan untuk membuktikan nya adalah bahasa zaman kita, yaitu bahasa angka, tepatnya angka 7.

Kita tahu bahwa Sang Pencipta telah menciptakan 7 langit dan 7 bumi, serta menurunkan Al Qur’an dengan 7 huruf. Dengan hikmah Nya , Dia menjadikan kata pertama kitabnya berbunyi Bismillahirrahmannirrahim. Ayat ini menyimpan sistem yang sangat rumit yang
berbasis angka 7. Keberadaan angka ini, dan bukan yang lain , mengindikasikan secara pasti bahwa Pencipta 7 langit sama dengan Penurun Al Qur’an.
Disini, dengan sendirinya, muncul pertanyaan kepada orang yang tidak percaya bahwa Al Qur’an adalah kitab yang berasal dari Allah swt; Apakah engkau dapat menysusn 4 kata seperti Bismillahirrahmannirrahim (Bismi - Allah – ar Rahman – ar Rahim) ?.

Melalui contoh contoh yang indah dan menakjubkan di dalam Bab ini,kita akan melihat relasi angka menakjubkan yang sesuai dengan angka 7. Para pembaca akan menyadari bahwa saya akan menggunakan metode ilmiah dalam mengolah sata-data, tidak memaksakan angka apapun dari luar Al Qur’an , tidak membebani nash-nash Al Qur’an dengan penakwilan yang tidak dikandungnya,dan tidak memaksakan anggapan pribadi saya. Penelitian ini hanyalah sekadar usaha menyingkap relasi-relasi angka yang ada dalam Kitabullah, khususnya pada ayat pertamanya.

Dengan kuasa dan hikmah-Nya, Allah swt menyimpan mukjizat ini dalam kitabnya dan menunda kemunculannya hingga masa sekarang agar pengaruh mukjizat ini lebih kuat dan lebih dahsyat. Jika kita asumsikan mukjizat ini telah muncul sebelum zaman angka sekarang ini, tentu pengaruhnya tidak akan besar.
Karena itu dapat dikatakan bahwa prospek ilmu mukjizat Al Qur’an pada abat 21 akan menjadi milik mukjizat angka, karena mukjizat Al Qur’an berkembang mengiringi setiap masa, dan zaman kita sekarang adalah zaman angka.
Data yang menjadi pijakan dan dasar penelitian ini adalah data-data yang pasti, meyakinkan dan tridak dapat dipungkiri oleh siapapun. Rujukan yang saya pakai dalam menggalinya adalah Al Qur’an dengan riwayat Hafsh dari ‚ Ashim dan Rasm Utsmani , yang dikenal dengan Mushaf al-Madinah al –Munawarah atau Mushaf al Iman.
Dalam Mushaf ini, kita dapati ayat pertama Al Qur’an adalah Bismillahirrahmannirrahim.
Nomor surat yang memuatnya : 1 , yaitu Al Fatihah. Nomor ayat ini : 1, jumlah kata-katanya : 4 , jumlah hurufnya sebagaimana tertulis di dalam Mushaf : 19.
Data data ini pasti, tidak dapat diragukan atau dipungkiri, baik oleh ulama maupun orang awam. Ketika angka-angka ini dideretkan dengan cara tertentu, kita akan memperoleh ratusan angka yang kesemuanya merupakan kelipatan 7 , atau dapat dibagi 7 tanpa sisa.

Angka-angka yang pasti pada ayat Bismillahirrahmannirrahim :
o Nomor surat al-Fatihah yang memuat ayat ini adalah : 1
o Nomor ayat ini : 1
o Jumlah kata pada ayat ini : 4
o Jumlah huruf pada ayat ini, sebagaimana tertulis di dalam mushaf : 19
o Jumlah huruf Hijaiyah yang menyusun ayat ini : 10
o Jumlah huruf ayat ini sebagaimana di lafalkan : 18

Pengulangan masing-masing kata ayat ini dalam Al Qur’an secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
o Kata (Bismi) terulang di dalam Al Qur’an sebanyak 22 kali
o Kata (Allah) terulang 2699 kali.
o Kata ( ar-Rahman ) terulang 57 kali
o Kata (ar-Rahim) terulang 115 kali.

3.2. Keagungan Ayat Basmallah.

Allah swt mengawali kitab – Nya dengan ayat yang mulia Bismillahirrahmannirrahim. Ini adalah ayat pertama dalam Al Qur’an . Karena itu Nabi Muhammad saw mengawali setiap perbuatannya dengan ayat ini dikarenakan bobot dan urgensinya.
Empat kata ini diturunkan Allah swt agar menjadi penyembuh dan rahmat bagi setiap Mukmin yang ridha dengan-Nya sebagai Tuhan, Islam sebgai agamanya. Al Qur’an sebagai imamnya, dan Muhammad saw sebagai nabi dan rasulnya.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tidak beriman dan tidak mengakui bahwa Al Qur’an sebagai kitab suci yang berasal dari Allah swt ?.
Bagaimana dengan kaum Atheis yang hanya memahami hal-hal yang material?.
Apakah Allah swt menyimpan sesuatu dalam Al Qur’an yang membuktikan bahwa ia adalah Kitabullah ?.
Apakah Allah swt menyiapkan bukti dan dalil yang pasti bagi mereka yang membuat mereka mengakui Keagungan sang Pencipta ?.

Kita akan melihat mukjizat hakiki pada satu ayat dengan bahasa angka, bahasa baru yang ditundukkan Allah swt bagi zaman kita, zaman komunikasi numerik.
Allah swt telah menata huruf-huruf ayat ini dengan sistem yang sangat cermat dan serasi dengan angka 7, yang tidak akan kita dapati di dalam buku lain. Ini cukup menjadi dalil bahwa Al Qur’an kitab suci yang tidak memuat kata-kata manusia, melainkan diturunkan dari sisi Tuhan manusia.

3.3. Dasar Matematis Metode Menderetkan Angka.

Huruf-huruf ayat basmallah berjumlah : 19. Jika rangkaian kata-kata ayat ini diubah, jumlahnya tetap 19. Jadi, mekanisme penjumlahan tidak dapat menjaga rangkaian kata-kata. Karena itu, kita menggunakan sistem matematis lain yang mampu menjaga rangkaian ini. Metode itu adalah menderetkan angka berdasarkan tingkatan bilangan.
Jika kita menghitung huruf-huruf tiap kata dalam ayat basmallah, kiata dapati :
o Jumlah huruf kata (Bismi) ...................................... : 3
o Jumlah huruf kata (Allah) ........................................ : 4
o Jumlah huruf kata (ar-Rahman) ................................. : 6
o Jumlah huruf kata (ar-Rahim) ................................... : 6
Jumlah huruf adalah sesuai bahasa aslinya (Bahasa Arab). (6 + 6 + 4 +3 = 19).
Sebagaimana telah saya katakan ,jika urutan kata-kata ini berubah, jumlahnya tetap 19. Tetapi Allah swt telah menjaga mata rantai kata kata kitab-Nya . Karena itu saya memilih metode menderetkan angka angka. Mari kita tulis lagi lafal basmallah , dan dibawah setiap kata kita tulis jumlah hurufnya masing-masing :
--------ar-Rahim------ ar-Rahman-------- Allah--------- Bismi-----------------------
-------------6-----------------6-----------------4-------------- 3-------------------
Dengan membaca bilangan itu apa adanya, tanpamenjumlahnya, kita dapati bilangan 6643 , enam ribu enam ratus empat puluh tiga. Keistimewaan bilangan ini adalah, ia memperlihatkan huruf huruf tiap kata dari ayat basmallah. Pada bilangan 6643, kita melihat angka 3 mewakili jumlah huruf kata pertama, angka 4 mewakili jumlah huruf kata kedua dan seterusnya.
Selanjutnya, apakah neraca yang bisa mengendalikan bilangan 6643 agar tetap terpelihara ?. Ia adalah pembagian dengan angka tertentu, atau dengan kata lain kelipatan angka ini.

Tadi kita sudah tulis jumlah huruf setiap kata ayat basmallah .Jika dideretkan kita memperoleh bilangan 6643. Bilangan ini kelipatan 7.------ 6643 = 7 x 949--------
Sampai disini, kita membaca hasil yang sudah kita peroleh sebagai berikut : bilangan yang mencerminkan deretan huruf –huruf basmallah adalah :6643. Bilangan itu kelipatan 7, karena ia sama dengan hasil perkalian angka 7 dengan bilangan 949.
Kita akan mendapati perbandingan ini terulang ribuan kali dalam Kitabullah pada huruf, kata, ayat, surah, nama nama Nya dan huruf huruf istimewa dalam AlQur’an. Dalam bab ini kita akan meneliti ayat pertama Al Qur’an untuk melihat betapa indah struktur angka yang penuh mukjizat pada ayat yang agung ini.
Keistimewaan utama metode menderetkan angka berdasarkan rangkaiannya dalam Kitabullah adalah ia menjaga rangkaiuan kata-kata sebuah ayat. Jika urutan kata apapun dalam ayat itu berubah, maka deretan angka-angka itu tak akan dapat dibagi 7.

3.4. Huruf huruf Kata ( Allah ) Dalam Ayat Pertama Al Qur’an.

Untuk menambah keteraturan struktur huruf-huruf ayat basmallah, Allah swt menyususn huruf huruf namanya pada kata ayat ini dengan sistem kelipatan 7 yang penuh mukjizat.
Konsep sistem ini bersandar pada jumlah huruf kata Allah pada setiap kata. Jadi kita tidak menghitung seluruh huruf , melainkan hanya huruf-huruf dari lafal jalalah, Allah , yaitu huruf alif , lam , dan ha, yang dimuat oleh setiap kata pada ayat ini. Hasilnya :

o Huruf alif , lam dan ha pada kata (Bismi) berjumlah--------0.
o Huruf alif , lam dan ha pada kata (Allah) berjumlah--------4
o Huruf alif , lam dan ha pada kata (ar-Rahman) berjumlah-2
o Huruf alif , lam dan ha pada kata (ar-Rahim) berjumlah---2

Kita peroleh serial bilangan baru, yaitu 2240. Setiap angka mewakili jumlah huruf kata Allah yang dimuat oleh setiap kata pada ayat basmallah.
Sekarang mari kita tulis kembali ayat ini dengan angka-angka yang mencerminkan penyebaran huruf-huruf lafal Allah didalam kata-katanya :

-------------ar-Rahim----------- ar-Rahman----------- Allah---------Bismi------------
------------------2----------------------2--------------------4---------------0-----

Bilangan 2240 dapat dibagi 7 tanpa sisa. Artinya ia adalah kelipatan 7.
------------------------------320 x 7 = 2240-----------------------------------------
Jadi bilangan yang mencerminkan deretan huruf huruf ayat ini adalah kelipatan 7, dan bilangan yang mencerminkan deretan huruf huruf kata Allah dalam ayat ini juga kelipatan 7.

Ketika mengkaji distribusi atau penyebaran huruf-huruf tertentu di-dalam kata suatu ayat, kita berpijak pada pondasi matematis yang kuat. Setiap kata pada ayat itu menempati tingkatan atau posisi tertentu, baik kata itu ber-angka 0 , yang berarti tidak memuat huruf apapun datri huruf-huruf kata Allah , yaitu alif , lam dan ha, atau ber-angka 1 , yang berarti memuat 1 dari huruf-huruf tersebut, boleh jadi alif , lam dan ha ; atau 2 huruf atau 3 huruf.
Demikianlah kita mengkaji deretan huruf huruf itu dan mengolah bilangan yang dihasilkannya dengan cara membaginya dengan angka 7 dimana kita selalu mendapatkan bilangan bilangan kelipatan 7.

Dasar matematis lain bagi proses ini adalah apa yang disebut irisan-irisan himpunan. Pada basmallah, kita memiliki satu himpunan yang terdiri dari 4 kata , lalu kita membagi-baginya dengan himpunan lain , himpunan huruf huruf kata Allah, yaitu huruf alif , lam , ha , dan selanjutnya kita membuat irisan huruf-huruf dari kedua himpunan tersebut.
Tujuan dari adanya sistem yang berbasis huruf-huruf kata Allah adalah untuk menunjukkan bahwa Allah swt yang telah menurunkan dan mengatur ayat ini dengan struktur menakjubkan. Ada sistem lain yang lebih menakjubkan, yaitu sistem yang berbasil Asma’ul Husna.

3.5. Asma’ul Husna.

Allah swt mengatur struktur kitab-Nya dalam format yang tidak dapat ditiru. Ia menysun huruf huruf dan kata-kata dengan sistem matematis yang mempesona dan unik. Salah satu sistem matematis yang paling unik dalam Al Qur’an adalah penyebaran huruf-huruf Asma’ul Husna : ( ar- Rahman ) dan (ar- Rahim).
Sebelum kita menggali sistem matematis yang paling unik dari huruf huruf kedua Asmaul Husna ini, terlebih dulu kita harus mengertikandungannya.
Kita tahu bahwa ketegasan adalah kebalikan dari belas kasihan. Ayat basmallah ini menghimpun kedua sifat Allah swt tersebut ; sifat transenden, tegas, kuat, agung, dan perkasa, yang dicerminkan oleh kata ar-Rahman , dengan sifat belas kasih , pengampunan dan kelembutan , yang dicerminkan oleh kata ar-Rahim.

3.5.1. Penyebaran huruf-huruf kata ar-Rahman.

Mari kita tulis kembali ayat basmallah, dan dibawah setiap kata kita tulis jumlah huruf ar-Rahman, yaitu : alif , lam, ra , ha, mim dan nun, yang dimuatnya :

---------------ar-Rahim---------ar-Rahman--------- Allah-------- Bismi--------------
------------------5-------------------6--------------------3--------------1----------
Distribusi huruf-huruf ar-Rahman dalam ayat ini diwakili oleh bilangan 5631. Kebalikan bilangan ini adalah 1365. Kitapun mendapat bilangan kelipatan 7 :
-------------------------------195 x 7 = 1365----------------------------------------

3.5.2. Penyebaran Huruf huruf kata ar-Rahim.

Sekarang mulai kita tulisn ayat basmallah dan dibawahnya kita tulis jumlah huruf ar-Rahim, yaitu alif , lam, ra, ha, ya, dan mim yang dimuat oleh masing-masing kata:

---------------ar-Rahim---------ar-Rahman--------- Allah-------- Bismi--------------
--------------------6-------------------5------------------3--------------1----------
Penyebaran huruf-huruf ar –Rahim dalam ayat ini diwakili oleh bilangan 6531. Kelipatan 7, yaitu :-------------- 933 x 7 = 6531 ----------------------------------

Sistem yang sangat rapi ini telah menyuarakan kebenaran.
Arah membaca angkapun berlawanan ketika makna kata-kata yang diwakilinya saling berlawanan. Kesimpulan numerik ini menetapkan bahwa dalam Kitabullah ada 2 arah untuk membaca bilangan-bilangan seiring dengan makna nash Al-Qur’an.

-------------------------ar-Rahim-----ar-Rahman--------------------------------------
------------------------------- → ---- ← -------------------------------------------

Allah berfirman :
„Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik, yaitu Al Qur’an yang serupa ayat-ayat nya lagi berulang- ulang. (QS. Az-Zumar 39 : 23)

Apakah ini termasuk pengertian al-matsani yang diungkapkan oleh ayat Al-Quran itu ? Wallahu a’alm.

Mari kita tulis lagi fakta-fakta angka dari penyebaran huruf huruf Asmaul Husna yang terdapat di ayat pertama Kitabullah , dan kita amati :

Penyebaran huruf-
huruf dari kata :--------ar-Rahim---------ar-Rahman--------Allah------- Bismi--------
----Allah----------------------2-------------------2----------------4--------------0-
----ar-Rahman---------------5-------------------6----------------3--------------1---
----ar-Rahim-----------------6-------------------5----------------3--------------1---

Bilangan yang mewakili distribusi huruf dari kata Allah adalah kelipatan 7 ke arah kanan. Bilangan yang mewakili distribusi huruf huruf kata ar-Rahman adalah kelipatan 7 ke arah kiri. Bilangan yang mewakili distribusi huruf huruf kata ar-Rahim adalah kelipatan 7 ke arah kanan.
Arah arah ini, → ← → , menunjukkan tidak ada kebetulan di dalam Kitabullah dan sistem yang luar biasa ini bukanlah buatan manusia.
Keberadaan tatanan yang berhadap-hadapan di dalam alam semesta dan angka –angka Al Qur’an menunjukkan bahwa Pencipta alam semesta adalah penurun Al Qur’an.

3.6. Kata pertama & terakhir dalam basmallah.

Allah swt menyimpan bukti-bukti lain mengenai kebenaran ayat-ayat Nya dan kemukjizatan setiap huruf dalam kitab Nya.
Allah swt lah yang menurunkan Al Qur’an dan mengaturnya dengan sistem yang penuh mukjizat untuk memberi ketegasan kepada orang-orang yang meragukan Al Qur’an berasal dari Nya. Dia menyatakan, „ Kami akan memperlihatkan kepada mereka ayat-ayat Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu benar. Tidak cukupkah bagi kamu bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu ?“ (QS. Fushilat : 41 : 53)

3.6.1. Jumlah huruf kata pertama & terakhir.

Sistem yang sangat tertur ini mencakup awal dan akhir basmallah. Kata pertamanya adalah Bismi yang jumlah hurufnya 3 (dalam tulisan aslinya-bahasa Arab). Kata terakhirnya adalah ar-Rahim , jumlah hurufnya 6.

----------ar-Rahim-------- ar-Rahman-----------Allah---------Bismi------------------
-------------6---------------------------------------------------------3-------------
Bilangan yang mewakili huruf huruf kata pertama dan terakhir adalah : 63. atau sama dengan 9 x 7 ---------------9 x 7 = 63----------------------------------------------

Jadi bagian awal basmallah terikat dengan bagian akhirnya oleh ikatan yang ber basis angka 7. Ini sangat wajar karena bangunan apapun, agar kuat, bagian awalnya harus terikat dengan bagian akhirnya. Jika tidak maka bangunan tersebut akan runtuh.
Bilangan yang mengikat bagian awal dari basmallah dengan akhirnya adalah : 63. Angka ini mencerminkan bilangan usia Nabi Muhammad saw. (bersambung ).