Senin, 20 Juli 2009

Misteri angka dalam mukjizat matematika Al Qur'an

MISTERI ANGKA DALAM MUKJIZAT MATEMATIKA AL-QUR’AN.

Catatan Penyaji :

Viewers,
Dimohon sebelum membaca tulisan Bagian V ini , terlebih dahulu membaca Bagian I s/d Bagian IV , satu dan lain demi dipahaminya kaidah dalam penyusunan angka dari ayat-ayat yang di contohkan.
Wassalam.

Jenggala.

Bagian V.

3.1.3. Ayat yang Paling Agung dalam Al-Qur’an.

Rasulullah Muhammad saw menjelaskan kepada kita bahwa ayat yang paling agung di dalam Al-Qur’an adalah Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah ; 2 : 255) :

Literasinya sebagai berikut :

Allahu la illaha illa hu, al-hayyul-qayyum, la ta’khuzuhu sinatuw wa la naum, lahu ma fis-samawati wama fil-ard, man zallazi yasyfau ‘indahu illa bi iznih, ya’lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum wa la yuhituna bi syai’im min ‘ilmihi illabima sya’ ,wa si’a kursiyyuhus - sama wati wal-ard, wa la ya’uduhu hizuhuma , wa huwal-‘aliyyul-‘azim.

-wa--sinatuw---ta’khuzuhu--la---alqayum---alhayyu---huwa--illa--illaha---La---Allahu-

-0-------3-----------2----------2---------4--------------4-------1------3-------3-----2---------4


---------man---alard---fi---ma---wa---as samawati---fi---ma---lahu---naum----- la----

----------2--------4------1----2-----0-----------4----------1----2--------2-------2------- 2-


-wa---aidihim---baina---ma---ya’lamu---biiznih---illa--indahu--yashfau--allazi---za--

-0--------5----------3-------2--------3----------4--------3-----------2---------1--------3----1


-sya’---bima---illa---ilmihi---min---bisyai’im---yuhituna---la---wa--khalfahum---ma-

--1------3-------3--------3--------2----------2------------4--------2-----0---------3----------2


-hizuhuma---ya’udhuhu---la---wa---al ard---wa---as samawati---kursiyyuhu---Wasi’a---

-----4--------------2----------2-----0------4-------0-----------4-----------------4-----------1--


------------------------------------al-a’zim--------al-a’liyu-----huwa-----wa--------

----------------------------------------4-------------------4----------1---------0-----

Bilangan yang mewakili penyebaran huruf huruf basmallah dalam Ayat Kursi :

44104220404411333242032053234321312412041222203224413324. Bilangan ini kelipatan 7.

Hasil numerik yang pasti ini menegaskan bahwa huruf huruf basmallah memiliki sistem yang mewujud pada ayat-ayat Al Qur’an yang paling agung.

3.1.4. Jalinan Numerik Basmallah.

Sebagaimana telah kita lihat pada bagian-bagian terdahulu, kemukjizatan basmallah tidak terbatas pada huruf-huruf dan kata-kata nya saja, tapi juga pada keterikatannya dengan ayat-ayat Al Qur’an lain dalam jalinan numerik yang beragam dan rumit. Yang menampilkan keagungan struktur numerik yang mengagumkan dalam Al Qur’an.

Untuk melihat keterkaitan basmallah dengan seluruh ayat Al Qur’an diperlukan banyak penelitian. Sekarang saya pilih dua contoh saja, surah pertama dan terakhir. Kita mulai dengan kaitan basmallah dengan ayat yang langsung mengiringinya.

Pertama, surah pertama diawali dengan :

Bismillahirrahmannirrahim---Alhamdulillahhirrabbilalamin.

Kedua, surah terakhir diawali dengan :

Bismillahirrahmannirrahim---Qulauzubirrabbinnas.

Saya membatasi diri pada kata pertrama dan terakhir pada setiapayat, sambil menegaskan bahwa setiap kata mengandung mukjizat. Tapi saya selalu memilih surah pertama dan terakhir serta kata pertama dan terakhir agar pembaca tidak menyangka bahwa proses ini dilakukan secara kebetulan.

Kata pertama basmallah adalah Bismi yang terulang dalam Al Qur’an sebanyak 22 kali., sedangkan kata akhirnya adalah ar-Rahim yang terulang dalam Al Qur’an sebanyak 115 kali.

Ayat kedua al- Fatihah adalah Alhamdulillahhirrabbilalamin. Kata pertamanya adalah Alhamdu, terulang dalam Al-Qur’an sebanyak 38 kali. Dan kata terakhirnya adalah al-Alamin terulang dalam Al Qur’an , terulang sebanyak 73 kali.

Dalam jalinan ke empat bilangan ini kita akan melihat perbandingan numerik yang selalu sesuai angka 7. Seolah kita berhadapan dengan jalinan angka yang sangat rumit,dimana angka-angka saling bercampur, terikat dan berkelindan satu sama lain, tapi senantiasa menghasilkan bilangan kelipatan 7. Mari kita lihat :

Perbandingan pertama :
Kata pertama dan terakhir dalam basmallah terulang sebanyak 115 dan 22 kali. Bilangan yang mewakali deretan angka-angka ini : 11522. Sebuah kelipatan 7.

--------------------------------164 x 7 = 11522.-------------------------------

Kita telah melihat keterikatan ini di bagian terdahulu.

Perbandingan kedua :
Dalam firman Allah swt Alhamdulillahhirrabbilalamin, kita dapati kata pertama dan terakhirnya terulang sebanyak 73 dan 38 kali. Dengan menderetkan angka ini, kita memperoleh angka 7338. Jika kita membaca bilangan ini secara terbalik, nilainya menjadi 8337. Bilangan ini juga keliapatan 7.

------------------------------ 1191 x 7 = 8337.--------------------------------

Tentu pembaca bertanya-tanya ; mengapa kita membaca bilangan itu secara terbalik ?. Apa alasannya ?. Jika kita merenungi ayat-ayat Al Qur’an, akan kita dapati kandungan makna yang saling berhadap-hadapan juga. Dalam Bismillahirrahmannirrahim kita dapati sifat rahmat tersingkap dalam nama-nama dan sifat Allah swt. Rahmat berasal dari Khaliq bagi makhluk . Sedangkan pada ayat Alhamdulillahhirrabbilalamin kita dapati sifat pujian . Pujian berasal dari makhluk bagi Khaliq . Jadi kita mendapati arah yang berhadap-hadapan secara linguistik, yang di-iringi arah yang berhadap-hadapan secara numerik. Wallahu a’lam.

Mari kita rangkum hasil yang penting ini :

-----------Alhamdulillahhirrabbilalamin--------Bismillahirrahmannirrahim-------------

------------ 73----------------------- 38 ← ------- → 115-------------------22--------------

Dibaca dari kanan ke kiri Dibaca dari kiri ke kanan

Perbandingan ketiga :
Jalinan antara angka angka ini sangat menakjubkan. Kita memiliki 4 angka saja. Tapi , bagaimana pun kita menderetkan nya, kita akan memperoleh bilangan kelipatan 7.

--al‘Alamin----rabbi----Allah----Alhamdu----arrahim----arrahman----Allah----Bismi----

------73-----------------------------------38----------115-----------------------------------22--
Sekarang kita lihat pengulangan kata pertama dari ayat pertama dengan kata pertama dari ayat kedua

-----------------------------------Alhamdu-------Bismi-------------------------------

--------------------------------------38-------------22------------------------------

Bilangan 3822 adalah kelipatan 7 : 546 x 7 = 3822.

Jadi kata pertama dari ayat pertama terkait dengan kata pertama dari ayat kedua dengan ikatan yang berbasis angka 7.

Perbandingan keempat :
Pengulangan kata terakhir dari ayat pertama dengan kata terakhir dari ayat kedua :

--------------------------------al’Alamin---------Ar-Rahman-------------------------

------------------------------------73-------------------115-------------------------

Bilangan 73115 adalah kelipatan 7 : 10445 x 7 = 73115.

Jadi kata terakhir dari ayat pertama terikat dengan kata terakhir dari ayat kedua dengan ikatan yang berbasis angka 7 juga.

Perbandingan kelima :
Pengulangan kata pertama dari ayat pertama dengan kata terakhir dari ayat kedua :

--------------------------------al’Alamin----------Bismi-----------------------------

------------------------------------73-----------------22----------------------------

Bilangan 7322 juga kelipatan 7 : 1046 x 7 = 7322

Artinya relasi kelipatan 7 berlaku juga bagi kaitan antara kata pertama ayat pertama dengan kata terakhir ayat kedua.

Perbandingan keenam :
Pengulangan kata terakhir ayat pertama dengan kata terakhitr ayat kedua

----------------------------Alhamdu-----------Ar-Rahman-----------------------------

------------------------------ 38-------------------115------------------------------

Bilangan 38115 juga kelipatan 7: 5445 x 7 = 38115.

Kita telah melihat 6 (enam) perbandingan numerik di kedua ayat ini.

Ini memastikan bahwa kebetulan tidak mungkin berperan dalam sistem numerik ini. Tapi, orang yang meragukan Al Qur’an mungkin tetap gelap mata dan menyatakan bahwa sistem yang sangat teratur ini terjadi karena kebetulan.

Meskipun orang yang berakal tidak mungkin percaya bahwa kebetulan dapat terulang-ulang dalam cara yang luar biasaini, kita akan menganalisa surah terakhir dalam Al Qur’an untuk melihat semua sistem ini terulang secara sempurna tanpa kekurangan sedikitpun. Mari kita lihat perbandingan ketujuh, mencermati, membandingkan, dan merenungkannya.

Perbandingan ketujuh.
Kita telah melihat keselarasan yang luar biasa antara basmallah, dengan ayat berikutnya dalam surah pertama Al Qur’an. Bagaimana denga surah terakhir ?. Apakah sistem yang sama berlaku dan menjadi saksi bagi kekuasaan Allah swt yang telah menghitung builangan segala sesuatu ?.

Surah terakhir adalah An Nas. Mari kita tulis basmallah bersama ayat berikutnya didalam surah ini, dan dibawahnya kita tuylis jumlah pengulangan kata pertama dan terakhir sebagaimana kita lakukan pada bagian terdahulu.

Di dalam firman Allah swt : Qul a’uzu bi rabbin nas. Kita dapati kata pertamanya adalah Qul, terulang di dalam Al Qur’an sebanyak 332 kali, dan kata terakhirnya annas terulang 241 kali.

------------an-nas----------bi rabbi------a’uzu--------Qul--------------------------

--------------241------------------------------------------332-------------------------

Jika kita deretkan kedua angka ini, kita dapati angka kelipatan 7 dari 2 (dua) arah :

------------34476 x 7 = 241332 ------ dan------3306 x 7 = 233142-------

Pertanyaannya : Mengapa angka-angka ayat ini dapat dibaca dari dua arah ?.

Jika kita mencermati ayat ini,kita dapati , ia berkaitan dengan Khaliq dan makhluk sekaligus. Kata Qul adalah perintah Illahi kepada Rasulullah saw. Sedangkan meminta perlindungan dilakukan oleh makhluk kepada Allah swt. Jadi kita melihat 2 arah, perintah Illahi dari Khaliq kepada makhluk serta upaya makhluk meminta perlindungan kepada Nya. Dengan kata lain, perintah berasal dari Khaliq kepada makhluk , sedangkan meminta pertolongan berasal berasal dari makhlukkepada Khaliq. Karenanya angka ini selaras dengan angka 7 dari 2 arah. Wallahu a’lam.

Sekarang mari kita lihat ke empat angka ini :

----an nas-----bi rabbi----a’uzu-----Qul----arrahim----arrahman----Allah----Bismi----

------241-------------------------------332------115----------------------------------22-

--------------------------241 - 332 - 115 - 22-----------------------------------

Angka angka ini selaras dengan angka 7 bagaimanapun kita menderetkannya. Mari kita lihat jalinannta pada perbandingan berikut :

Perbandingan kedelapan.
Kita lihat pengulangan kata pertama dari ayat pertama dengan kata pertama dari ayat kedua :

-------------------------------Qul--------Bismi--------------------------------------

-------------------------------132-----------22--------------------------------------

Bilangan 33222 adalah kelipatan 7 : 4746 x 7 = 33222

Perbandingan kesembilan.
Pengulangan kata terakhir ayat pertama dengan kata teralhir ayat kedua

--------------------------an-nas-------arrahim---------------------------------------

----------------------------241-----------115----------------------------------------

Bilangan 241115 juga kelipatan 7. 34445 x 7 = 241115.

Perbandingan kesepuluh .
Pengulangan kata pertama ayat pertama dengan kata terakhir ayat kedua :

--------------------------an-nas------- Bismi----------------------------------------

---------------------------241------------22----------------------------------------
Bilangan 24122 juga kelipatan 7. 3446 x 7 = 24122.

Pada perbandingan perbandingan ini , kita hanya menganalisa pengulangan 6 kata di dalam Kitabullah. Kita telah melihat jalinan yang sangat indah dari kesesuaian-kesesuaian dengan angka 7 dalam bentuk yang selaras dengan makna ayat. Pertanyaannya ; bagaimana jika kita mempelajari seluruh kata dalam Al Qur’an yang mencapai lebih dari 70.000 kata ?. Saya yakin , jika seluruh manusia mendedikasikan diri untuk menulis seputar mukjizat dan pesona Al Qur’an , maka mukjizat itu tidak akan habis. (bersambung).