Kamis, 07 Januari 2010

Hadits-hadits shahih tentang Al Qur'an

Keutamaan membaca Al Qur’an


Catatan penyaji :

Tulisan dibawah ini dikutip dari buku “Ringkasan RIYADHUSH SHALIHIN” , Penyusun , Imam Nawawi, Peringkas , Syaikh Yususf An-Nabhani. Penerjemah , Abu Khodijah Ibnu Abdurrohim. Editor , Ir. Sumbodo & Eni Oesman BA. Diterbitkan oleh “Irsyad Baitus Salam, Cetakan Pertama : Desember 2006., dimulai dari hal. 160.

A. KEUTAMAAN AL QUR’AN DAN MEMBACANYA.

Allah berfirman :

“Katakanlah ; sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa dengan Al Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagaian yang lain” (QS, Al-Israa’ 17 – 88 )

Bukhari meriwayatkan dari ‘Utsman ra , ia berkata : “Rasulullah saw bersabda: ‘ Sebaik-baik kalian adalah orang yang mau mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain”.

Muslim meriwayatkan dari Abu Umamah ra , ia berkata : “ Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda : “ Bacalah Al Qur’an, sebab kelak pada hari kiamat dia akan datang memberikan syafaat kepada pembacanya.”

Bukhari-Muslim meriwayatkan dari Ibnu ‘Umar ra , dari Nabi saw, beliau bersabda :” Tidak boleh ada iri, kecuali dalam dua hal, yakni, terhadap seseorang yang diberi kemampuan menghafal Al Qur’an, lalu ia baca, baik pada malam hari maupun siang hari ; dan terhadap seseorang yang dikaruniai harta oleh Allah, lalu ia infaqkan, baik pada malam hari maupun siang hari”

Bukhari - Muslim meriwayatkan dari ‘Aisyah ra , ia berkata : “Rasulullah saw bersabda : “ Orang yang gemar membaca Al Qur’an dan sudah lihai dalam membacanya kelak akan bersama golongan mereka yang mulia lagi berbakti. Adapun orang yang gemar membaca Al Qur’an, namun dalam membacanya masih terbata-bata, maka ia akan mendapat dua pahala.”

Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra , ia berkata : “Rasulullah saw bersabda : “ Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah, lalu membaca kitab Allah dan mempelajarinya, melainkan akan turun keterangan kepada mereka ; mereka akan diliputi rahmat ; mereka akan dinaungi para malaikat ; dan Allah akan membanggakan mereka dihadapan malaikat yang ada di sisi-Nya.

Bukhari – Muslim mewriwayatkan dari Ibnu Umar ra ; ia berkata : “ Rasulullah saw melarang seseorang berpergian ke negeri Kuffar dengan membawa Al Qur’an jika dikhawatirkan Al Qur’an resebut dikhawatirkan akan jatuh ke rangan mereka (lalu dlecehkannya.)”


B. KEUTAMAAN SEBAGIAN SURAT DAN AYAT AL QUR’AN

Bukhari meriwayatkan dari Abu Sai’d , Rafi’ bin Mu’alla ra , ia berkata ; “Rasulullah saw pernah berkata kepadaku : “ Maukah kuberitahukan kepadamu surat Al Qur’an yang nilainya paling agung sebelum engkau keluar dari masjid “ . Beliau lalu memegang tanganku . Ketika sudah hampir keluar, aku berkata : ‘ Ya Rasulullah , tadi engkau berkata bahwa engkau akan memberitahukan kepadaku surat Al Qur’an yang nilainya paling agung . ‘Beliau bersabda : ‘ Yaitu surat Al Fatihah ; dialah As Sab’ul Matsaanii (tujuh ayat yang dibaca ber-ulang ulang ) dan Al Qua’anul ‘Azhiim yang diberikan kepadaku.”

Bukhari meriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudry ra , bahwa Rasulullah saw pernah bersabda berkaitan dengan surat Al- Ikhlaash : “ Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya , sungguh surat ini nilainya sama dengan sepertiga Al-Qur’an”. Muslim juga meriwayatkan hadits yang semakna dariAbu Hurairah .

Muslim meriwayatkan dari “Uqbah bin Amir ra ,bahwa Rasulullah saw bersabda: “Tahukan engkau surat yang diturunkan pada malam ini yang tiada bandingannya dari surat lainnya ?. Surat tersebut adalah Al- Falaq dan An -Naas.”

Bukhari-Muslim meriwayatkan dari Abu Mas’ud Al-Badry ra , dari Nabi saw , beliau bersabda : “ Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka sudah cukup baginya.”

Ada yang mengatakan bahwa maksudnya adalah akan menyebabkan pelakunya akan terjaga dari segala hal yang tidak disukainya sepanjang malam itu ; dan ada yang mengatakan bahwa sudah cukup memadai baginya jika ia tidak bangun malam untuk membaca Al Qur’an . Demikianlah sebagaimana yang dikatakan Imam Nawawi dalam Riyadhus Shalihin . Adapun dua ayat yang dimaksud adalah :

Aamanar rosuulu bimaa unzila ilaihi mir robbihii wal mu’minuun, kullun aamana bilaahi wa malaa’ikatihi wa kutubihi wa rusulih, laa nufariqu baina ahadim mir rusullih, wa qooluu sami’naa wa atho’naa ghufroonaka robbanaa wa ilaikal mashiir. Laa yukalifulloohu nafsan illa wus’ahaa, laha maa kasabat wa ‘alaihaa maktasabat, robbanaa laa tu’aakhidzna in nasiina au akhtho’naa, robbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishron kamaa hamaltahuu ‘alal ladzina min qoblinaa, robbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thooqota lanaa bih, wa’fu ‘annaa waghfir lanaa warhamnaa, anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal qoumil kaafirin.

“Rasul telah beriman kepada Al- Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabb nya, demikian pula orang-orang yang beriman . Semuanya beriman kepada Allah , malaikat malaikat Nya, kitab kitab Nya, dan rasul rasul Nya.. (Mereka mengatakan) : ‘Kami tidak membeda – bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul Nya, dan mereka mengatakan : “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka ber doa’) : “ Ampunilah kami, ya Rabb kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali”. Allah tidak membebani seseorang , melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari keburukan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa ) : “ Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah . Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami , janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami untuk menghadapi kaum yang kafir. “

Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Janganlah kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan, sebab setan itu akan menjauh dari rumah yang dibacakan surat Al Baqarah di dalamnya”

Muslim meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab ra , ia berkata : “ Rasulullah saw bersabda : “ Ya Abu Mundzir, tahukah engkau ayat manakah dari Al Qur’an yang sudah engka hafal seluruhnya yang nilainya paling agung ?”. Aku menjawab ; “ Ayat Kursi”. . Beliau menepuk dadaku seraya bersabda : “ Semoga ilmu yang kau miliki membuatmu senang, wahai Abdul Mundzir”.

Muslim meriwayatkan dari Nawwas bin Sam’an ra , ia berkata : “ Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda : “ Kelak pada hari Kiamat , Al Qur’an beserta mereka yang mengamalkannya di dunia akan didatangkan, sementara surat Al Baqarah dan Ali Imran berada di barisan terdepan, keduanya saling beradu argumen berkaitan dengan masalah para pengamalnya.”

Muslim meriwayatkan dari Abu Darda’ ra ra , bahwa Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa yang hafal sepuluh ayat pertama dari surat Al Kahfi, maka ia akan dipelihara dari fitnah dajjal”. Dalam riwayat Muslim lainnya disebutkan “... sepuluh surat terakhir dari surat Al Kahfi’.

Muslim meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas ra , ia berkata : “Suatu ketika saat Jibril duduk di dekat Nabi Muhammad saw , tiba tiba terdengar suara dari atas . Jibril pun menengok ke atas , lalu berkata “ itu adalah derit pintu langit yang dibuka pada hari ini . Pintu itu sama sekali belum pernah dibuka , kecuali hanya pada hari ini “. Dari pintu itu lalu turun seorang malaikat . Jibril berkata lagi : “ Malaikat ini belum pernah turun ke bumi, kecuali hanya pada hari ini”. Malaikat yang turun tersebut lalu mengucapkan salam dan berkata kepada Nabi Muhammad saw: “ Bergembiralah engkau dengan dua cahaya yang telah diberikan kepadamu yang belum pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelum mu, yakni surat Al Fatihah dan beberapa ayat terakhir dari surat Al Baqarah. Tiada satu hurufpun (yang mengandung doa) darinya yang engkau baca, melainkan pasti akan dijabah untukmu”.